- Tabrak Aturan 1% Minta 3%. Lurah Kalibaru Tersangka Korupsi
- 2 Pemuda Di Depok Di Celurit Saat Pasang Baliho Maulid Nabi
- Ratusan Siswa SD Cimanggis unjuk Bakat Seni Lomba Pendidikan Tingkat kecamatan
- Sedang Sholat Di Masjid Tewas Di Kapak
- Aji Lasmana (Manager PLN Ciracas) Akui Telah Rugikan Konsumen nya Jutaan Rupiah
- Awas.. Ada Sniper Meteran PLN Pondok Gede, Siap Rugikan Konsumen. ManagerTutup Mata
- Ketum Bidadari Indonesia Dukung Insan Seni Menangkan PADI
- Di Duga 2 Caleg Berkarya Catut Nama FMKB Tanpa Izin. Rahmad (Pendiri) Geram
- Musrenbang Kecamatan Cimanggis Di Buka Walikota Depok
- Ratusan Insan Seni Indonesia Beri Dukungan Prabowo-Sandi & Siap Kawal Suara Hingga Tuntas
Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah
Seleksi Calon Hakim Agung
Berita Terkait
Berita Populer
- Sedang Sholat Di Masjid Tewas Di Kapak
- Pernikahan Unik (Sikembar) Tradisional Konsep Di Era Milenial
- Sinergitas Sekolah & Wali Murid SMP 2 Semarang, Buahkan Prestasi Internasional
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar
- SMA 1 Bali Bantul Miliki Aset Siswa Prestasi Se Prop DIY
- Kampung Quran Ajak Ummat Bangun Mushola Untuk Para Tahfidz
- SMP 4 Sewon Lokasi Mewah (Mepet Sawah), Miliki Siswa Prestasi Tingkat Nasional
- Gubernur Bi: Ekonomi Riba Penyebab Terpuruknya Rupiah
- Siswa SMP 1 Kretek Ternyata Sudah Torehkan Prestasi Hingga Go Asia
- Taburan Bintang Siswa Prestasi Ada di SMP 1 Semarang. Pemerintah Harus Lakukan Pendampingan

Calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi menyatakan, hukuman mati tidak layak diberlakukan bagi pelaku pemerkosaan. Penjelasannya soal ini mengundang tawa sejumlah anggota Komisi III saat berlangsung fit and proper test hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1/2013) ini.
"Bagaimana menurut Anda, apabila kasus perkosaan ini dibuat menjadi hukuman mati?" tanya anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, ketika itu kepada Daming.
Daming menjawab, "Yang diperkosa dengan yang memerkosa ini sama-sama menikmati. Jadi, harus pikir-pikir terhadap hukuman mati."
Jawaban Daming ini pun langsung mengundang tawa, tetapi tidak sedikit yang mencibir pernyataannya. Dijumpai seusai menjalani fit and proper test, Daming berdalih bahwa pernyataannya itu hanya untuk mencairkan suasana.
"Kita tadi terlalu tegang, jadi supaya tidak terlalu tegang," imbuhnya.
Menurut Daming, hukuman mati harus dipertimbangkan baik-baik. Ia beralasan, dirinya belum memberikan jawaban tegas apakah ia mendukung atau tidak penerapan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan. "Tentu kita harus pertimbangkan baik-baik kasus tertentu, seperti narkoba, korupsi, saya setuju. Tapi untuk kasus pemerkosan, harus dipertimbangkan dulu. Tadi saya belum memberikan jawaban yang tegas," kata Daming.
Menanggapi pernyataan itu, anggota Komisi III lain dari Fraksi Partai Demokrat, Himmatul Aliya Setiawati, menilai candaan Daming sangat tidak pantas.
"Saya kira candaannya tidak pas. Saya setuju ada hukuman mati ya," ucap Aliya.
Meski menganggap tak pantas, ia menilai jawaban Daming sudah memenuhi kriteria yang diharapkan dari seorang hakim agung. "Dari Fraksi Gerindra menyatakan tidak akan memilih, tapi kalau saya sih soal memilih kita lihat nilai-nilai keseluruhannya," tutur Aliya. (Sumber: kompas.com

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 2 Komentar untuk Berita Ini
-
Eka Praja W 08 Mar 2012, 20:06:07 WIB
makin parah aja nih ...
mudah2n bisa berbenah negeri ku yg q banggakanTommy Utama 21 Jul 2014, 21:03:04 WIBCalon hakim agung Muhammad Daming Sanusi menyatakan, hukuman mati tidak layak diberlakukan bagi pelaku pemerkosaan.